Pada minggu sebelumnya, IHSG mengalami sedikit pelemahan selama periode perdagangan 8-12 September 2025. Faktor-faktor seperti reshuffle kabinet dan harga emas turut memengaruhi pergerakan IHSG selama seminggu itu. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa IHSG melemah 0,17% dan ditutup pada level 7.854,06. Pada pekan sebelumnya, IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,47% ke level 7.867,34. Kapitalisasi pasar pun turun 0,57% menjadi Rp 14.130 triliun dari Rp 14.211 triliun sebelumnya. Analis dari PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menyatakan bahwa pelemahan IHSG sebesar 0,17% dipicu oleh beberapa sentimen. Reshuffle kabinet, data neraca dagang dan inflasi China yang menguat, data inflasi AS yang meningkat, harapan pemotongan suku bunga the Federal Reserve (the Fed), suntikan perbankan Himbara sebesar Rp 200 triliun, serta penguatan harga komoditas emas secara global turut mempengaruhi pergerakan IHSG.
IHSG Mencapai Rekor Tertinggi di 8.051, Kapitalisasi Pasar Rp 14.632 Triliun
