Kementerian Pertahanan RI mengungkapkan bahwa militer Vietnam meminta produk bom latih dari industri pertahanan (indhan) Indonesia. Permintaan tersebut dibahas dalam pertemuan antara Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan Taufanto dan Wakil Menteri Pertahanan Vietnam Letjen Senior Hoang Xuan Chien di Jakarta. Pada pertemuan tersebut, Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekjen Kemhan RI Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menyatakan pembicaraan tentang peningkatan umur pakai bom latih. Sebuah perusahaan indhan, PT Sari Bahari, telah mengekspor 500 unit bom latih ke Vietnam pada 2023. Wakil Direktur Utama PT Sari Bahari Putra Egam menyatakan rencana untuk melanjutkan ekspor bom latih ke Vietnam.
Dalam dialog kebijakan pertahanan antara RI dan Vietnam, terdapat potensi kerja sama di berbagai bidang termasuk pengadaan kapal, alat senjata, kedokteran militer, siber, dan SAR. Indonesia yang juga tertarik untuk bekerja sama dalam pemeliharaan alutsista dengan Vietnam. Pertemuan dua Wamenhan tersebut merupakan bagian dari serangkaian dialog kebijakan pertahanan RI-Vietnam yang dimulai sejak Rabu. Kedua negara saling mengapresiasi kerja sama yang sudah terjalin antara keduanya.
