Toyota memilih untuk mengambil pendekatan berbeda dalam mengeletrifikasi mobilnya, dan keputusan ini terbukti sangat sukses. Dengan berfokus pada mobil listrik dan terutama mobil hybrid, Toyota telah melampaui 900.000 penjualan global pada bulan Juli 2025. Pencapaian ini tidak hanya didorong oleh penjualan mobil Toyota, tetapi juga dari merek seperti Lexus, Daihatsu, dan Hino.
Pasar terbesar Toyota tetap berada di Amerika Utara, dengan penjualan 254.298 unit bulan lalu. Kinerja model hibrida dan truk seperti Tacoma dan 4Runner menjadi pendorong kuat di pasar tersebut. Tidak hanya di Amerika Utara, penjualan Toyota juga meningkat di Eropa, Cina, dan di pasar asalnya, Jepang.
Toyota juga berhasil menjual sebanyak 6.058.731 mobil hingga bulan Juli, dengan lebih dari 2,9 juta di antaranya merupakan mobil bertenaga listrik. Meskipun sebagian besar penjualan masih berasal dari kendaraan pembakaran murni, popularitas mobil hybrid Toyota tetap tinggi. Meskipun CEO Toyota, Akio Toyoda, sempat dikritik karena lebih fokus pada mobil hybrid daripada kendaraan listrik, namun keputusan itu terbukti cerdas mengingat turunnya permintaan mobil listrik di berbagai pasar global.
Toyota tetap berkomitmen untuk memperluas portofolio kendaraan elektriknya, sambil tetap memanfaatkan teknologi hybrid untuk model-model seperti Camry dan RAV-4. Kombinasi dari mobil listrik dan hybrid terbukti berhasil bagi Toyota, memperkuat posisinya di pasar mobil global. Meskipun banyak yang skeptis, keputusan Toyota untuk fokus pada mobil hybrid tampaknya membawa hasil yang positif bagi produsen mobil asal Jepang ini.