Analisis Kontroversi Penghapusan Bonus Komisaris BUMN oleh Prabowo

by -33 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyuarakan komitmennya untuk melakukan perbaikan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menghilangkan pemberian bonus atau tantiem kepada komisaris BUMN. Pada acara Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Prabowo menyampaikan bahwa masih banyak aset dan potensi BUMN yang tidak terkelola dengan baik. Dengan mengkonsolidasikan aset di bawah manajemen Danantara, Indonesia kini memiliki kekuatan finansial global yang signifikan.

Dengan total aset BUMN yang berhasil dikumpulkan di Danantara senilai US$10 miliar, Prabowo menjelaskan bahwa kekayaan Indonesia sungguh luar biasa. Namun, ia menyoroti praktik pemberian tantiem atau bonus kepada komisaris BUMN yang dianggap tidak adil, terutama saat perusahaan sedang mengalami kerugian. Prabowo menegaskan kebijakan penghapusan bonus bagi komisaris BUMN sebagai bagian dari reformasi besar-besaran dalam pengelolaan BUMN.

Prabowo juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam mengelola perusahaan negara. Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk perbaikan internal, tetapi juga sebagai panggilan bagi generasi muda yang memiliki integritas dan semangat profesionalisme untuk turut serta dalam pengembangan BUMN ke depan.

Source link