Rusia Serang Drone-Rudal Terbesar, NATO Kirim Jet Tempur

Ketegangan di perbatasan timur NATO kembali meningkat setelah Polandia mengumumkan pengerahan jet tempur dan peningkatan kesiapan pertahanan udara menyusul serangan rudal jarak jauh Rusia ke wilayah Ukraina yang berdekatan dengan perbatasannya. Langkah tersebut diambil untuk mengantisipasi risiko meluasnya serangan lintas batas yang dapat mengkhawatirkan negara-negara anggota aliansi. Militer Polandia menegaskan bahwa pasangan jet tempur siaga telah dikerahkan dan sistem pertahanan udara serta radar pengintaian mencapai tingkat kesiapan tertinggi. Tindakan ini diambil untuk memastikan keamanan wilayah Republik Polandia, terutama di kawasan yang berbatasan langsung dengan Ukraina dan terdampak operasi militer Rusia.

Rusia melancarkan serangan udara ke kota Lviv, Ukraina barat, yang berjarak puluhan kilometer dari perbatasan Polandia, menggunakan kombinasi drone Shahed buatan Iran dan rudal Rusia. Wali Kota Lviv melaporkan bahwa terdapat korban jiwa akibat serangan tersebut. Militer Polandia menyatakan kesiapannya untuk merespons perkembangan situasi dan memonitor kondisi secara berkelanjutan. Angkatan Udara Ukraina mencatat bahwa Rusia menembakkan 574 drone dan 40 rudal, namun sistem pertahanan udara berhasil menjatuhkan sebagian besar serangan tersebut.

Sejak invasi penuh Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, efek limpahan perang telah menjadi kekhawatiran utama. Serangan udara jarak jauh dan penggunaan drone oleh Rusia ke Ukraina terus memicu patroli udara sekutu dan misi pengawasan perbatasan. Masing-masing negara terus memantau kondisi di wilayah perbatasan mereka untuk menjaga keamanan dan kesiapan dalam menghadapi potensi serangan dari pihak lain. Serangkaian tindakan ini menunjukkan bahwa situasi di perbatasan timur NATO tetap dalam kecemasan tinggi dan memerlukan kewaspadaan ekstra dalam menghadapi konflik yang terus berkembang di wilayah tersebut.

Source link