Fenomena Sleep Anxiety: Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasinya

by -22 Views

Kecemasan Saat Tidur: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Tidur seharusnya menjadi waktu istirahat bagi tubuh dan pikiran. Namun, bagi sebagian orang, aktivitas ini justru dapat menimbulkan kecemasan yang sulit dijelaskan. Dikenal sebagai sleep anxiety, kondisi ini adalah perasaan cemas atau takut ketika hendak tidur. Penderitanya kerap dihantui pikiran buruk yang membuat mereka merasa harus tetap terjaga dan waspada, berdampak pada kualitas istirahat dan kesehatan secara keseluruhan.

Sleep anxiety umumnya berkaitan dengan masalah kesehatan mental maupun gangguan tidur tertentu. Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sleep anxiety antara lain gangguan kecemasan umum, PTSD, panic disorder, skizofrenia, restless legs syndrome, sleep apnea, dan konsumsi alkohol berlebih. Gangguan kecemasan dan gangguan tidur sering kali berjalan beriringan, membuat kondisi semakin sulit diatasi.

Gejala sleep anxiety dapat dialami oleh orang dewasa, remaja, maupun anak-anak. Gejala emosional yang umum meliputi mudah lelah, sulit berkonsentrasi, perasaan gelisah, gugup, dan mudah marah, serta serangan panik terutama di malam hari. Sementara gejala fisik mencakup masalah pencernaan, keringat berlebih, detak jantung dan napas lebih cepat, serta otot tegang dan gemetar.

Jika berlangsung dalam jangka panjang, sleep anxiety dapat menimbulkan komplikasi serius pada kesehatan, seperti risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, hipertensi, diabetes, stroke, obesitas, hingga aritmia. Penanganan utama sleep anxiety adalah melalui psikoterapi, obat-obatan, dan pembiasaan kebiasaan tidur sehat, aktif secara fisik, serta memanfaatkan teknik relaksasi. Apabila keluhan terus berlanjut atau semakin parah, konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional untuk penanganan yang tepat.

Source link