Prabowo Dorong Efisiensi APBN dan Tangani Kebocoran

by -22 Views

Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, menyatakan komitmennya untuk mengarahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menuju kondisi tanpa defisit. Pada pembicaraan Penyampaian Rancangan APBN Tahun Anggaran 2026, pemerintah mengalokasikan belanja negara sebesar Rp 3.786,5 triliun dengan target pendapatan negara Rp 3.147,7 triliun. Untuk mengurangi defisit sebesar Rp 638,8 triliun atau 2,48% dari PDB, pembiayaan pruden, inovatif, dan berkelanjutan menjadi prioritas.

Prabowo menekankan pentingnya menghilangkan kebocoran anggaran dengan keberanian dan tekad, sambil meminta dukungan dari seluruh kekuatan politik di Indonesia. Pemerintah juga akan fokus pada pengembangan pembiayaan kreatif dan inovatif untuk mengurangi ketergantungan pada APBN. APBN perlu diatur secara fleksibel untuk merespons guncangan global dan dipertahankan dalam keadaan sehat dan kredibel.

Penerimaan perpajakan akan ditingkatkan sambil menjaga iklim investasi dan keberlanjutan usaha. Insentif fiskal tetap akan diberikan untuk mendukung aktivitas ekonomi strategis. Pengelolaan sumber daya alam juga akan diperkuat untuk meningkatkan kemakmuran rakyat dengan pengelolaan aset negara secara efisien dan produktif.

Prabowo berharap APBN tanpa defisit bisa tercapai dalam waktu dekat, dan mengingatkan bahwa kolaborasi semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Meningkatnya pembiayaan kreatif dan inovatif serta pengelolaan sumber daya negara yang efektif menjadi kunci dalam memajukan perekonomian Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Source link