Profesor Kritik Keras Negara Muslim terhadap Gaza & Afghanistan

by -43 Views

Seorang profesor telah mengkritik negara-negara Muslim terkait krisis di Gaza dan Afghanistan, menyebut Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sebagai badan yang kuat dalam retorika namun kurang tindakan. Profesor tersebut, Amin Saikal, menyoroti ketidakmampuan OKI untuk bertindak efektif dalam dua krisis besar di dunia Muslim, yaitu kehancuran Gaza dan pemerintahan kejam Taliban di Afghanistan. Saikal menyatakan bahwa OKI seharusnya dapat berperan sebagai badan perwakilan dan konsultatif untuk membuat keputusan penting terkait isu-isu utama di dunia Muslim. Namun, dalam kenyataannya, OKI dinilai tidak banyak berbuat dalam situasi serangan Israel di Gaza dan pemerintahan Taliban di Afghanistan.

Contoh ketidakmampuan OKI dalam mengatasi serangan Gaza antara lain adalah ketidakmampuan untuk membujuk negara-negara tetangga Israel seperti Mesir dan Yordania agar membuka perbatasan untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza. Selain itu, OKI juga tidak mampu memaksa beberapa negara, seperti Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, untuk menghentikan hubungan dengan Israel sehingga solusi dua negara dapat tercapai. Upaya-upaya dari pihak Malaysia dan PBB untuk menangguhkan Israel juga tidak diadopsi oleh OKI.

Pada isu Afghanistan, OKI juga dinilai tidak memiliki pengaruh yang signifikan, terutama terkait larangan Taliban terhadap pendidikan anak perempuan. Sejauh ini, tidak ada negara Muslim yang mengakui pemerintahan Taliban, namun juga tidak ada tindakan yang diambil oleh OKI terkait hal tersebut. Profesor Saikal menegaskan bahwa OKI belum efektif dalam menangani kedua krisis tersebut karena banyak negara anggota masih terlibat dalam hubungan politik, ekonomi, keuangan, dan perdagangan dengan kelompok Taliban. Saikal menekankan perlunya melihat kembali fungsi OKI dan mengevaluasi cara untuk menjadi lebih efektif dalam menyatukan umat Muslim.

Source link