Bank Indonesia Mencegah Anak Terjerat Judi Online

by -27 Views

Anak-anak harus dilindungi dari ancaman penyalahgunaan teknologi digital, seperti praktik judi online dan kejahatan siber seperti phishing, scamming, dan pinjaman online ilegal. Untuk menghindari hal ini, Bank Indonesia (BI) mengadakan pameran “Bentengan” yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak. Pameran ini mengangkat tema perjalanan uang dan transaksi melalui berbagai permainan tradisional dan modern yang sarat nilai edukatif.

Acara ini diadakan di Museum Bank Indonesia mulai 15 Juli hingga 24 Agustus 2025. Melalui pameran ini, anak-anak dapat memahami perkembangan sistem pembayaran dari zaman barter hingga layanan digital saat ini. Selain itu, BI juga percaya bahwa pameran ini akan membantu anak-anak untuk aktif secara sosial dan meningkatkan literasi keuangan terutama terkait mata uang Rupiah.

BI berharap bahwa dengan langkah edukatif ini, anak-anak akan terhindar dari praktik judi online dan kejahatan siber. Data dari PPATK pada tahun 2024 menunjukkan bahwa banyak anak terjerat dalam tindakan tersebut, sehingga penting bagi BI untuk terus memberikan edukasi. Dengan mayoritas pengunjung Museum Bank Indonesia adalah anak-anak, langkah edukatif ini diharapkan dapat mencapai targetnya.

Ketua Kurator Pameran, Syefri Luwis, mengungkapkan bahwa lebih dari 50% pengunjung museum adalah anak-anak, bahkan Museum Bank Indonesia menerima hingga 13 bus sekolah setiap hari. Melalui pameran “Bentengan”, BI berusaha untuk melindungi anak-anak dari ancaman judi online dan kejahatan siber serta memberikan pendidikan yang berguna bagi perkembangan mereka.

Source link