Mobil Listrik China di RI Berisiko Bangkrut

by -38 Views

Pabrikan mobil listrik asal China, Neta, yang baru saja memasuki pasar mobil listrik Indonesia, saat ini menghadapi tantangan kebangkrutan. Media lokal China, CCTV, melaporkan bahwa pemilik merek Neta, Zhejiang Hozon New Energy Automobile, mengungkapkan situasi keuangan perusahaannya yang tidak stabil. Beberapa showroom Neta di Shanghai, China juga sudah ditutup. Platform pengungkapan kebangkrutan perusahaan nasional China mencatat bahwa seorang kreditor telah mengajukan petisi kebangkrutan terhadap perusahaan tersebut. Petisi tersebut dilakukan oleh Shanghai Yuxing Advertising yang merujuk pada biaya pencetakan pameran yang belum dibayar oleh Hozon.

Di Indonesia, persaingan di pasar mobil listrik semakin ketat. Neta, merek mobil asal China, baru-baru ini menutup diler pertamanya di Kelapa Gading, Jakarta Utara setelah hanya beroperasi selama 1,5 tahun. Keputusan strategis ini dibuat berdasarkan pertimbangan bisnis yang cermat dan disertai dengan fasilitas Direct Current (DC) Fast Charging Station dengan daya 47 KW. Meskipun diler tutup, NETA Auto Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Meskipun penjualan mobil Neta di Tanah Air menurun, Neta tetap berupaya untuk memperkuat kehadiran dan jaringan pelayanannya secara nasional. Di tengah masalah finansial yang dihadapi oleh Neta, di negara asalnya, China, juga terjadi PHK bagi pegawai Neta yang mencapai 200 orang dari total 1.700 pegawai. Kondisi ini disebabkan oleh penurunan penjualan mobil listrik Neta di pasar.

Source link