Sinergi Nasional untuk Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia

by -68 Views

Kemandirian Antariksa untuk Mewujudkan Peran Indonesia dalam Persaingan Global

Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim telah membahas tentang potensi konflik di luar angkasa dan posisi Indonesia dalam tata Kelola global. Menurutnya, antariksa saat ini telah menjadi bagian dari persaingan geopolitik global. Lalu, bagaimana sebenarnya posisi Indonesia?

Menurut Chappy, laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan studi dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan bahwa lebih dari 30 negara telah memiliki sistem pertahanan berbasis antariksa dan beberapa di antaranya sudah mencoba senjata antisatelit (ASAT). Secara keseluruhan, fenomena ini menunjukkan bahwa ruang antariksa bukan lagi sebuah zona damai mutlak, tetapi kini menjadi wilayah yang sarat dengan ancaman asimetris.

“Sebagai negara yang menganut prinsip bebas aktif, Indonesia harus aktif dalam mendorong tata kelola antariksa yang bertanggung jawab, damai, dan inklusif,” ungkap Chappy.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Chappy dalam sebuah keterangan tertulis yang kemudian dijelaskan dalam sebuah diskusi publik dengan tema “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global” yang diadakan oleh Center for International Relations Studies (CIReS) LPPSP, FISIP Universitas Indonesia (UI), pada hari Selasa.

Chappy juga menambahkan bahwa untuk bisa memberikan kontribusi yang signifikan, Indonesia harus terlebih dahulu memiliki kapasitas domestik yang kredibel serta koordinasi internal yang solid. Dalam era di mana orbit satelit menjadi ‘real estate’ yang sangat berharga dan sistem komunikasi bergantung pada infrastruktur di luar atmosfer, pemahaman tentang ruang antariksa tidak lagi bisa dianggap sebagai urusan sains atau proyek teknologi semata. Menurut Chappy, ruang antariksa adalah domain strategis yang sama pentingnya dengan udara, laut, dan daratan.

Pengabaian terhadap pengelolaannya dapat berdampak langsung pada bidang pertahanan, keamanan, bahkan kedaulatan nasional Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan posisi strategis di garis katulistiwa, Indonesia seharusnya memiliki keunggulan geografis untuk menjadi poros kegiatan antariksa dunia. Namun demikian, keunggulan ini tidak akan bermakna tanpa dukungan dari strategi nasional yang kokoh, tata kelola lintas sektor yang terintegrasi, serta lembaga yang kuat.

Dengan pemanfaatan ruang antariksa dalam strategi ketahanan nasional, Indonesia dapat memanfaatkan ruang antariksa untuk keamanan dan pertahanan, sektor ekonomi dan logistik, manajemen bencana dan lingkungan, dan kedaulatan data nasional. Tanpa memiliki kapasitas keantariksaan yang mandiri, Indonesia berisiko tergantung pada negara lain dalam hal data strategis dan teknologi infrastruktur. Hal ini berarti ketahanan nasional Indonesia akan menjadi rapuh di tengah persaingan global yang semakin intens dan tidak terprediksi.

Sumber: Indonesia Dan Kemandirian Antariksa: Menjawab Tantangan Geopolitik Lewat RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional
Sumber: Ruang Antariksa Jadi Bagian Persaingan Geopolitik Global, Bagaimana Posisi Indonesia?