Kemandirian Antariksa dan Pengaruhnya terhadap Diplomasi Indonesia

by -55 Views

Kemandirian antariksa menjadi topik penting dalam diskusi publik yang diadakan oleh FISIP UI dan LPPSP. Diskusi ini menyoroti kompleksitas dan urgensi agenda antariksa nasional Indonesia di tengah rivalitas global. Prof. Thomas Djamaluddin dari BRIN dalam diskusi tersebut menegaskan pentingnya penguasaan teknologi antariksa untuk kedaulatan dan daya saing bangsa di masa depan. Indonesia diharapkan dapat memperkuat tata kelola program antariksa, pendanaan yang memadai, dan arah kebijakan yang solid pasca integrasi LAPAN ke dalam BRIN.

Dalam diskusi tersebut, Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim menegaskan ruang antariksa sebagai domain strategis yang memiliki implikasi langsung terhadap pertahanan, ekonomi, dan kedaulatan nasional. Untuk menjawab fragmentasi kelembagaan, ia mengusulkan pembentukan Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional yang melibatkan lintas sektor terkait. Dewan ini diharapkan dapat memperkuat kedaulatan Indonesia di bidang antariksa.

Anggarini S. dari Asosiasi Antariksa Indonesia menyoroti ketergantungan Indonesia pada negara lain untuk akses teknologi dan data antariksa. Ia menekankan pentingnya kemandirian antariksa sebagai prasyarat strategis bagi ketahanan nasional. Diskusi juga menyoroti perlunya regulasi yang konsisten antar lembaga dan investasi dalam R&D untuk mewujudkan kemandirian antariksa Indonesia.

Dr. Dave Laksono dari DPR RI menekankan pentingnya RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional untuk memperkuat kedaulatan vertikal Indonesia dalam tata kelola antariksa. Dukungan aktif dari pemerintah, kerangka pembiayaan yang kuat, dan strategi lintas sektor yang konsisten diperlukan untuk mencapai kemandirian antariksa. Tanpa langkah ini, Indonesia akan terus tertinggal dalam persaingan ekonomi antariksa global.

Sumber: FISIP UI Bahas Kemandirian Antariksa Dan RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional Di Tengah Rivalitas Global
Sumber: FISIP UI Gelar Diskusi Urgensi Agenda Antariksa Nasional Bareng Tokoh Nasional