PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan ke-24 pada tahun 2025. Dalam pencatatan saham perdana, harga penawaran ditetapkan sebesar Rp 330 per lembar dengan total saham tercatat sebanyak 1.920.000.000 lembar saham, menjadikan kapitalisasi pasarnya senilai Rp 633,6 miliar.
Dengan penawaran umum perdana saham ini, PJHB berharap dapat memperluas kapasitas usaha melalui penambahan armada baru dan peningkatan efisiensi pelayaran untuk menjangkau lebih banyak wilayah di sektor industri di Indonesia, ungkap Komisaris Utama PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk, Hero Gozali. Setelah IPO, harga saham PJHB naik menjadi Rp 412, mengalami kenaikan 24,85 persen dari harga perdana. Perusahaan melepas 480 juta saham atau sekitar 25 persen kepemilikan saham, dengan total nilai penawaran umum mencapai Rp 158,4 miliar.
PJHB juga menerbitkan 240 juta Waran Seri I secara cuma-cuma kepada investor baru dengan rasio dua saham baru mendapatkan satu waran. Waran tersebut dapat ditebus menjadi saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 330 per saham pada periode 4 Mei-4 November 2026, yang berpotensi menambah modal hingga Rp 79,2 miliar.
Sebelumnya, PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB), perusahaan pelayaran berbasis di Samarinda, Kalimantan Timur, telah melantai di bursa pada Kamis, 6 November 2025. Dengan penawaran sebanyak 480 juta saham biasa atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga penawaran Rp 330 per saham, perseroan berpotensi mendapatkan dana segar sebesar Rp 158,4 miliar.





