Krisis Perang Saudara: Panggilan Darurat PBB

Peringatan keras dari Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, terkait perang saudara di Sudan yang semakin tak terkendali telah memperoleh sorotan internasional. Konflik di Darfur Utara, terutama di kota el-Fasher, disebut sebagai pusat penderitaan dengan ratusan ribu warga sipil terjebak dalam kekerasan, kelaparan, dan pengungsian. Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang diduga didukung oleh Uni Emirat Arab (UEA) merebut el-Fasher usai pengepungan panjang, memperlihatkan tindakan brutal terhadap warga sipil dalam video yang beredar. Konflik yang telah berlangsung selama dua tahun antara SAF dan RSF telah menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk dengan lebih dari 150.000 korban tewas dan 14 juta warga terpaksa mengungsi. Meskipun AS menawarkan proposal gencatan senjata, krisis terus berlanjut dengan SAF menuntut penarikan pasukan RSF sebagai syarat gencatan senjata. Diplomasi dan perundingan damai terus diupayakan, tetapi kekhawatiran akan pemisahan Sudan antara timur dan barat terus mengintai. Duta Besar Sudan untuk Inggris menekankan prioritas menghentikan kekejaman di el-Fasher dan menyerukan tindakan internasional untuk menghentikan genosida dan kejahatan yang terus terjadi.

Source link