Harga saham PT Bumi Resources Minerals (BRMS) mengalami penurunan pada perdagangan Rabu (4/11/2025) setelah menguat dalam beberapa hari terakhir. Saham BRMS ditutup melemah 4,62% ke posisi Rp 930 per saham. Saham tersebut dibuka turun 15 poin ke posisi Rp 960 per saham, dengan level tertinggi Rp 975 dan terendah Rp 910 per saham. Total frekuensi perdagangan mencapai 66.745 kali dengan volume perdagangan 7.773.231 saham dan nilai transaksi sebesar Rp 735,1 miliar, menempatkan kapitalisasi pasar saham BRMS sebesar Rp 131,8 triliun.
Dalam lima hari terakhir, harga saham BRMS telah mengalami kenaikan sebesar 6,9%, sementara sepanjang tahun 2025, harga saham BRMS telah melonjak 131,34%. Koreksi harga saham BRMS pada perdagangan Selasa terjadi seiring dengan penurunan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang merosot 0,40% ke posisi 8.241,91. Indeks LQ45 juga tergelincir 0,25% ke posisi 841,83, di mana sebagian besar indeks saham acuan mengalami penurunan.
Pada perdagangan saham Selasa, IHSG berada di level tertinggi 8.317,07 dan level terendah 8.225,91. Sebanyak 439 saham mengalami penurunan yang membebani IHSG, sementara 207 saham menguat dan 165 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan mencapai 2.344.681 kali dengan volume perdagangan 28,6 miliar saham dan nilai transaksi harian mencapai Rp 19,5 triliun.
Dari 11 sektor saham yang ada, sektor saham industri mengalami kenaikan sebesar 3,62%, sementara sektor saham properti mengalami penurunan terbesar sebesar 2,62%. Sektor saham basic dan sektor saham teknologi juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 2,22% dan 1,15%.
Selain itu, sektor saham energi turun 0,21%, sektor saham consumer nonsiklikal melemah 0,38%, sektor saham consumer siklikal terpangkas 0,43%, sektor saham kesehatan tergelincir 0,38%, sektor saham keuangan merosot 0,37%, sektor saham infrastruktur mengalami penurunan 0,27%, dan sektor saham transportasi turun 0,45%.





