Bank-bank regional adalah bagian penting dari sistem keuangan, meskipun seringkali berada di bawah bayang-bayang bank-bank besar Wall Street. Mereka memberikan pinjaman kepada usaha kecil dan menengah, serta menjadi kreditur utama bagi pengembang properti komersial. Menurut FDIC, ada lebih dari 120 bank regional dengan aset antara USD 10 miliar dan USD 200 miliar.
Meskipun ukurannya besar, bank-bank regional ini rentan karena fokus bisnis mereka yang kurang beragam. Mereka lebih terpapar pada pinjaman properti dan industri, tanpa memiliki bisnis yang stabil seperti kartu kredit atau pemrosesan pembayaran. Pada krisis perbankan sebelumnya, bank-bank regional ikut terpukul karena keterpaparannya pada pinjaman berbunga rendah dan properti komersial.
Krisis tersebut bahkan menyebabkan kegagalan beberapa bank regional seperti Silicon Valley Bank dan Signature Bank, serta penjualan First Republic Bank kepada JPMorgan Chase. Bank-bank lain seperti Zions dan Western Alliance juga tidak luput dari penurunan nilai saham.
Permasalahan gejolak perbankan ini membuat Wall Street waspada, dengan spekulasi tentang kemungkinan munculnya gelombang krisis baru. Bank-bank regional kembali menjadi sorotan, mengingat potensi kerentanan mereka yang dapat memicu masalah serius dalam perekonomian.
