Komandan Yonif 411/Pandawa/6/2 Kostrad Letkol Inf Wahyu Pudji Pamungkas memimpin 100 prajuritnya dalam mengikuti latihan bilateral yang paling tertua di Asia Tenggara, yaitu Safkar Indopura. Latihan ini merupakan acara rutin yang telah berlangsung selama 37 tahun di kawasan Asia Tenggara sejak tahun 1988. Tahun lalu, latihan ini diadakan di Markas Yonif 411/Pandawa Kota Salatiga.
Menurut Letkol Inf Wahyu Pudji Pamungkas, latihan ini akan berlangsung selama 12 hari di Kranji Camp 3 Singapura, melibatkan TNI AD dan SAF yang diwakili oleh 2th Battalion Singapore Infantry Regiment (2 SIR). Ia merasa bangga karena pasukannya dipercaya sebagai perwakilan TNI AD dalam latihan ini dan yakin pengalaman berharga ini akan meningkatkan profesionalisme pasukan untuk tugas-tugas mendatang.
Dalam foto-foto yang dibagikan, terlihat antusiasme dari prajurit kedua negara saat pembukaan latihan. Solidaritas terlihat dari foto bersama, yel-yel gabungan, dan peninjauan latihan drone. Rangkaian upacara pembukaan dimulai dengan pengibaran bendera Safkar Indopura, pemeriksaan pasukan, penyerahan obor, penyematan topi, dan pakaian peserta latihan.
Selama 12 hari ke depan, Wahyu mengungkapkan bahwa beberapa kegiatan yang akan dilakukan termasuk kolaborasi dalam penggunaan Ranpur Terrex dan Senjata SAR 21 andalan Singapura. Safkar Indopura merupakan wujud kerjasama yang konsisten antara TNI AD dan SAF, memberikan pengalaman berharga bagi prajurit yang terlibat serta memperkuat hubungan antara kedua negara.
