Tanda Petaka Muncul di AS, Ekonomi Global Terguncang

by -7 Views

Pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) sedang mengalami penurunan momentum yang mengkhawatirkan. Data resmi dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) menunjukkan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,1%, mencapai level tertinggi dalam empat tahun terakhir. Penciptaan lapangan kerja yang sebelumnya kuat sejak pemulihan dari pandemi sekarang mengalami penurunan yang signifikan. Contohnya, pada bulan Juni 2025, AS kehilangan sekitar 13.000 pekerjaan, yang merupakan anomali jika dibandingkan dengan penambahan pekerjaan besar-besaran pada bulan-bulan sebelumnya.

Pada bulan Agustus 2025, hanya tercipta 22.000 lapangan kerja, jauh di bawah harapan publik dan analis. Pasar tenaga kerja AS adalah salah satu pilar penting dalam ketahanan ekonomi, namun tren perlambatan yang terjadi selama paruh pertama tahun 2025 menunjukkan penurunan yang signifikan. Tingkat suku bunga yang tinggi menjadi salah satu faktor utama dalam perlambatan ini, karena membatasi ekspansi perusahaan dan mengurangi investasi serta ekspansi tenaga kerja.

Selain itu, pemutusan hubungan kerja yang besar-besaran oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Amazon, dan UPS sejak tahun 2024 hingga 2025, juga berkontribusi pada pelemahan pasar tenaga kerja. Fenomena pengangguran jangka panjang juga meningkat, dengan hampir 2 juta orang di AS menganggur lebih dari 27 minggu, hampir dua kali lipat dari awal tahun 2023. Hal ini berpotensi menekan daya beli rumah tangga dan melambatkan konsumsi domestik, yang selama ini menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Jika tren pelemahan pasar tenaga kerja ini berlanjut, AS berisiko mengalami perlambatan ekonomi yang lebih dalam, dengan dampak terhadap daya saing global, investasi, dan risiko resesi. Beberapa analis memperkirakan bahwa Federal Reserve mungkin akan melonggarkan kebijakan moneter jika pelemahan di pasar tenaga kerja semakin parah.

Source link