KSAD TNI Maruli Simanjuntak mengumumkan rencananya untuk membuat telepon pengaduan khusus terkait permasalahan seleksi penerimaan prajurit, termasuk pungutan liar yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Langkah ini diambil untuk membantu warga yang mungkin kesulitan dalam berkomunikasi atau melaporkan masalah tersebut.
Menurut Maruli, adanya telepon pengaduan diharapkan dapat meningkatkan transparansi dalam proses seleksi prajurit TNI serta membantu dalam memperbaiki sistem seleksi yang ada. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa saat ini siapapun, tanpa dipungut biaya apapun, dapat mendaftar untuk menjadi prajurit TNI AD.
Dalam pameran “TNI AD Fair” di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (Ditajenad) turut memberikan informasi terkait penerimaan prajurit. Stand tersebut memberikan detail proses pendaftaran, persyaratan, dan tahapan seleksi kepada masyarakat yang tertarik untuk bergabung dengan TNI AD. Maruli berharap langkah-langkah tersebut dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa proses seleksi prajurit dilakukan secara adil dan transparan.
