Pada minggu lalu, IHSG mengalami pelemahan tipis dengan faktor reshuffle kabinet dan harga emas yang memengaruhi laju perdagangan. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa IHSG melemah 0,17% menjadi 7.854,06, turun dari posisi 7.867,34 pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar juga turun 0,57% menjadi Rp 14.130 triliun dari Rp 14.211 triliun minggu sebelumnya. Analis dari PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menjelaskan bahwa pelemahan IHSG disebabkan oleh beberapa sentimen. Reshuffle kabinet, data neraca dagang dan inflasi China yang menguat, data inflasi AS yang meningkat, harapan pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed), suntikan perbankan Himbara sebesar Rp 200 triliun, dan penguatan komoditas emas global menjadi faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan IHSG. Sentimen ini dinilai oleh investor dengan reaksi negatif dan mewarnai pergerakan pasar saham pada periode tersebut.
IHSG dan Kapitalisasi Pasar Catat Rekor: Bukti Kepercayaan Investor
