Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono menekankan pentingnya pengembangan dan pemanfaatan C6ISR sebagai tulang punggung operasi udara modern. C6ISR, yang meliputi Command, Control, Communication, Computers, Cyber, Combat System, Intelligence, Surveillance, dan Reconnaissance, diakui dapat menjadi faktor kunci untuk keunggulan dalam peperangan saat ini dan ke depan. KSAU juga mempertegas perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia TNI AU melalui pembinaan, pendidikan, dan latihan berkelanjutan.
Dalam amanatnya saat menutup Geladi Posko Latihan Angkasa Yudha 2025 di Seskoau, Lembang, Bandung, KSAU menekankan pentingnya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia agar setiap prajurit TNI Angkatan Udara memiliki profesionalisme, adaptabilitas, dan siap mental sesuai dengan tuntutan masa depan. Latihan dianggap sebagai kesempatan untuk memperoleh pembelajaran berharga guna menyempurnakan doktrin, prosedur, dan kesiapan operasional TNI AU.
Sebagai Pimpinan Umum Latihan, Marsekal TNI Tonny meminta evaluasi menyeluruh terhadap semua rangkaian latihan termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengakhiran. Evaluasi diharapkan dapat menjadi pembelajaran kolektif bagi semua pihak yang terlibat dalam latihan. Semua ini dilakukan dalam upaya untuk terus meningkatkan dan memperkuat kehadiran Angkatan Udara Indonesia.
