Pemerintah berencana meluncurkan program magang berbayar khusus untuk fresh graduate dengan target sebanyak 20 ribu peserta. Program ini direncanakan akan berlangsung selama satu tahun untuk lulusan S1, D3, dan jenis pendidikan lainnya. Inisiatif terbaru ini merupakan bagian dari paket kebijakan ekonomi 8+4+5 yang diumumkan pada 15 September 2025.
Menyusul pengumuman tersebut, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa program magang ini akan menerapkan sistem roll over. Artinya, jika kuota 20 ribu peserta tercapai, maka akan diperbolehkan pendaftar tambahan yang sama jumlahnya. Airlangga juga menegaskan bahwa program ini akan berjalan secara bertahap hingga tahun 2026.
Program magang ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek), Kementerian Ketenagakerjaan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Tujuannya adalah membangun keterkaitan antara perguruan tinggi dan dunia industri untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi lulusan.
Di tengah upaya pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, program magang ini diharapkan dapat segera dimulai pada kuartal keempat tahun 2025. Dijelaskan pula bahwa anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp 198 miliar.
Selain program magang, pemerintah juga memiliki delapan program ekonomi lainnya yang akan disalurkan hingga akhir tahun 2025. Beberapa di antaranya meliputi bantuan pangan, bantuan iuran JKK dan JKM, hingga percepatan aturan deregulasi. Total anggaran untuk paket ekonomi ini tercatat sebesar Rp 16,23 triliun.
Terakhir, pemerintah juga merencanakan empat program lanjutan yang akan dilaksanakan pada tahun 2026, termasuk perpanjangan waktu pemanfaatan PPh Final 0,5% bagi wajib pajak UMKM. Dengan demikian, upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terus diupayakan sebagai bagian dari kebijakan pemerintah.
