Pantai Baruna Kondang Iwak, Malang Selatan, menjadi tempat berlangsungnya upacara pemberian baret ungu kepada 527 prajurit muda Korps Marinir. Dalam acara tersebut, Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen (Mar) Endi Supardi memimpin prosesi dengan penuh khidmat, mengikuti tradisi khas Marinir sebelum penyematan baret.
Para prajurit muda ini menjalani pendidikan komando selama sekitar tiga bulan dengan lima tahapan berbeda, mulai dari tahap dasar komando, ketahanan laut, hingga penguasaan hutan, dilanjutkan dengan teknik dan taktik perang gerilya, dan diakhiri dengan perjalanan lintas medan yang panjang dari Banyuwangi hingga Malang Selatan.
Dalam amanatnya, Endi menekankan bahwa tugas Marinir di masa depan tidaklah ringan mengingat kondisi dunia yang sedang penuh dengan dinamika, termasuk peperangan antarnegara di beberapa wilayah. Ia menegaskan pentingnya kesiapan dari seluruh komponen TNI, termasuk Korps Marinir yang memiliki reputasi tinggi di berbagai medan perang.
Endi juga menyoroti ancaman baik dari luar maupun dalam negeri yang semakin kompleks, menekankan perlunya kesiapan penuh dari setiap prajurit. Baret ungu yang mereka kenakan bukan hanya sebagai atribut seragam, melainkan sebagai simbol kehormatan dan tanggung jawab besar yang melekat pada setiap prajurit Korps Marinir.
Dalam pesannya, Endi mendorong para prajurit untuk menjadikan kebanggaan mereka sebagai motivasi untuk terus berlatih dan mengabdi dengan sepenuh hati. Ia berharap agar kehormatan ini dapat memacu semangat mereka untuk terus berkomitmen, berlatih, dan berjuang demi kemuliaan serta nama baik Korps Marinir.