Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan informasi terbaru mengenai tujuh pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terjebak di area tambang Grasberg Block Caving (GBC) sejak Senin malam. Meskipun hingga saat ini belum ada perkembangan mengenai keberadaan para pekerja tersebut, Bahlil memastikan bahwa tim evakuasi terus berupaya untuk menyelamatkan mereka yang telah terperangkap selama 9 hari di dalam tambang PTFI.
Proses evakuasi para pekerja yang tertimbun di tambang PTFI dihadapkan dengan tantangan berupa penggalian lumpur yang masuk ke dalam tambang bawah tanah tersebut. VP Corporate Communication Freeport Indonesia, Katri Krisnati, menyampaikan bahwa fokus perusahaan saat ini adalah menyelamatkan para pekerja yang terdampak insiden luncuran material basah di GBC. Tim penyelamat terus bekerja tanpa henti menggunakan alat berat, bor, dan drone meskipun menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan yang tinggi.
Sementara itu, Kepala Inspektur Tambang (KaIT) bersama tim Inspektur Tambang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BASARNAS Mimika telah meninjau beberapa titik dimana upaya evakuasi dilakukan. Meskipun penuh tantangan dan risiko, semua pihak yang terlibat terus berupaya menjalankan operasi penyelamatan dengan segala daya upaya yang ada.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Tri Winarno, menyatakan bahwa masih terus dilakukan upaya pencarian terhadap ketujuh pekerja yang terjebak, termasuk dua WNA. Pemerintah telah berkoordinasi dengan kedutaan besar masing-masing negara terkait perkembangan pencarian. Dampak dari insiden tersebut membuat proses penambangan PTFI di area GBC untuk sementara dihentikan, yang berdampak terhadap total produksi perusahaan.