Kapal Bantu Rumah Sakit TNI AL, KRI Wahidin Sudirohusodo-991 baru saja tiba dan bersandar di dermaga Lama T-Wharf, Port Moresby, Papua Nugini dalam rangka misi diplomasi Indonesia ke wilayah Pasifik Selatan. Kedatangan unsur Satuan Tugas (Satgas) Port Visit 2025 disambut oleh Duta Besar RI untuk Papua Nugini, Andriana Supandi, beserta staf Kedutaan Besar RI di Port Moresby. Dalam sambutannya, Andriana mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi kepedulian TNI AL terhadap masyarakat Papua Nugini.
Dalam kunjungan tersebut, Laksamana Pertama Andri Kristianto sebagai perwakilan delegasi TNI AL mengunjungi Kedutaan Besar RI di Port Moresby. Ia memaparkan sejumlah program yang dibawa oleh satgas, seperti layanan kesehatan gratis di KRI Wahidin Sudirohusodo-991, kegiatan bakti sosial, olahraga persahabatan, dan tur kapal (open ship). Andriana menegaskan bahwa kehadiran TNI AL di Papua Nugini tidak hanya untuk tujuan kemanusiaan, tetapi juga sebagai bagian dari diplomasi angkatan laut dalam mendukung kebijakan luar negeri Indonesia dan memperkuat kedekatan di kawasan Pasifik Selatan.
Sebelumnya, KRI Wahidin Sudirohusodo-991 berangkat dari Sorong, Papua Barat Daya, bersama KRI RE Martadinata-331 untuk melaksanakan misi diplomasi di Papua Nugini selama 14 hingga 18 September. Kapal-kapal tersebut akan melakukan pelayaran selama 24 hari melintasi perairan Pasifik Selatan dengan rute Sorong–Port Moresby–Sorong dan Surabaya–Ambon–Port Moresby–Ambon–Surabaya. TNI AL berharap port visit ini dapat memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Papua Nugini.