Saham Tesla mengalami kenaikan dan saat ini mengarah ke arah positif setelah mengalami masa-masa sulit pada kuartal pertama tahun ini. Meskipun awalnya terjadi penurunan akibat pengumuman tarif impor baru oleh Presiden AS, Donald Trump, namun sentimen Wall Street mulai mendukung produsen kendaraan listrik ini. Pada perdagangan Senin kemarin, harga saham Tesla naik 3,6 persen menjadi USD 410,26, meningkat dari penutupan harga pada tahun 2024.
Dari titik terendah pada 4 April, harga saham Tesla telah naik hingga 85 persen. Kembalinya saham Tesla juga didukung oleh informasi bahwa CEO Elon Musk membeli saham senilai sekitar USD 1 miliar melalui yayasan keluarganya. Tahun kedua berturut-turut, Tesla berhasil bangkit setelah mengalami kuartal pertama yang sulit.
Para analis juga memberikan tanggapan positif terhadap rencana kompensasi baru untuk Musk, yang nilainya dapat mencapai USD 1 triliun dalam dekade mendatang. Dukungan tambahan juga datang dari produk baru Tesla, MegaBlocks, yang merupakan sistem penyimpanan energi baterai yang dapat membantu bisnis dalam mengurangi biaya listrik dan memanfaatkan energi terbarukan.
