TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Amerika Serikat (United States Air Force/USAF) telah berhasil menyelesaikan semua rangkaian materi latihan bersama (Latma) Cope West 2025 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Kegiatan tersebut berlangsung selama seminggu penuh dengan suasana akrab dan kebersamaan, menandai akhir dari serangkaian misi penerbangan, pertukaran pengetahuan, serta penguatan koordinasi kedua angkatan udara. Menurut Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin, Latma Cope West 2025 berhasil memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Amerika Serikat dan membuktikan bahwa kerja sama dan komunikasi yang baik dapat menghasilkan dampak positif.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris menyatakan bahwa Latma Cope West 2025 telah membuktikan pentingnya kerja sama antara kedua negara dan memperkuat stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Pada acara penutupan, Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Anwar menekankan bahwa latihan bersama ini tidak hanya tentang peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga tentang membangun kepercayaan. Dia menyoroti bahwa proses yang dilewati bersama selama Latma memiliki nilai lebih daripada hasil akhirnya.
Sementara itu, Komandan Skadron 336 USAF Mayor Mark Hensen juga menekankan pentingnya hubungan bilateral dalam menjaga keseimbangan dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik. Dia mengapresiasi keramahan dan sinergi yang terjalin antara delegasi USAF dan Lanud Roesmin Nurjadin, serta antara Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 16 selama latihan berlangsung. Mayor Mark menekankan bahwa pada akhirnya, hubungan yang baiklah yang akan menjadi kunci kemenangan, bukan hanya perangkat keras atau perlengkapan militer semata.