BYD menunjukkan kemajuan pesat di pasar internasional meskipun menghadapi tantangan dalam negeri. Diperkirakan penjualan global mencapai 900 ribu–1 juta unit pada 2025, melebihi target semula 800 ribu unit. Saat ini, saham BYD diperdagangkan dengan valuasi 17 kali estimasi laba ke depan, lebih murah dari rata-rata tiga tahun terakhir sebesar 20 kali. Lonjakan aktivitas opsi hingga mencapai 600 ribu kontrak menandakan pasar masih aktif berspekulasi. Fokus saat ini adalah pada peluncuran produk baru BYD, dengan fitur seperti sistem kemudi otonom God’s Eye, baterai yang lebih kuat, dan jangkauan yang lebih jauh untuk memulihkan sentimen pasar. Menurut analis, jika BYD berhasil menjadi pemimpin dalam teknologi, bukan hanya sebagai produsen mobil murah, persepsi investor dapat berubah dan membuka peluang revaluasi saham meskipun tekanan laba masih ada secara jangka pendek.
Saham BYD Anjlok: Investor Ragu di Era Mobil Listrik
