Pusat Penerangan TNI baru-baru ini mengungkapkan motif dari prajurit TNI, Kopda FH, dalam kasus pembunuhan terhadap Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat yang bernama Mohamad Ilham Pradipta. Kapuspen TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan bahwa peran FH adalah sebagai perantara yang mencari orang untuk melakukan upaya penjemputan paksa. Motif dari perbuatan tersebut diketahui bermula dari penerimaan sejumlah uang. FH telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan proses hukumnya akan dilakukan melalui mekanisme pidana dan akan dilimpahkan ke Pengadilan Militer setelah penyidikan selesai.
Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel Corps Polisi Militer (CPM) Donny Agus Priyanto menyampaikan bahwa saat kejadian penculikan dan pembunuhan korban, status FH sedang dalam pencarian karena tidak hadir tanpa ijin dinas. Korban, Ilham Pradipta, ditemukan tewas di area persawahan Kabupaten Bekasi dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban. Ilham Pradipta sebelumnya diculik dari supermarket di Jakarta Timur sebelum jasadnya ditemukan di area persawahan. Sebanyak 16 orang, termasuk FH, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
