Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sedang mempersiapkan lelang 19 proyek jalan tol yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tahun 2026 dengan total nilai investasi mencapai Rp 408,68 Triliun. Proyek-proyek ini akan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian PU Rachman Arief mengungkapkan rencana ini dalam rapat bersama Komisi V DPR RI. Dana sebesar Rp 27,55 miliar akan dialokasikan untuk pelaksanaan kegiatan, termasuk tahap penyiapan dan pelaksanaan lelang. Rincian anggaran tersebut mencakup biaya persiapan proyek tol sebesar Rp 23,33 miliar. Dari 19 proyek tol yang akan dilelang, tujuh di antaranya adalah proyek tol prakarsa pemerintah, tujuh proyek tol non-prakarsa pemerintah, dan lima proyek penugasan pemerintah. Beberapa proyek yang akan dilelang antara lain Tol Bandung Intra Urban, Tol Gilimanuk-Mengwi, dan Tol Rantau Prapat-Kisaran. Selain itu, Kementerian PU juga mengalokasikan dana untuk lelang tiga proyek dengan potensi nilai investasi mencapai Rp 49,89 triliun. Skema pembangunan proyek tol dengan KPBU yang diterapkan oleh Kementerian PU tidak lagi mendapat dukungan konstruksi dari pemerintah, sehingga pemerintah akan memberikan dukungan konstruksi sebagai bentuk kontribusi. Sebelumnya, RI memiliki proyek calon tol terpanjang yaitu Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, tetapi kabar terbaru menyebutkan bahwa proyek tersebut akan diperpendek hingga Gedebage-Tasikmalaya.
Proyek Tol Rp 408 Triliun: Daftar Lelang Terbaru
