Komandan Satuan Tugas Garuda Merah Putih II, Kolonel (Pnb) Puguh Yulianto, membeberkan tantangan yang dihadapi oleh satgas saat melaksanakan misi airdrop untuk memberikan bantuan logistik di wilayah Gaza dan sekitarnya. Dalam misi tersebut, Satgas Garuda Merah Putih II bergabung dalam Operasi Jalan Solidaritas-2 bersama 11 negara lainnya yang dipimpin oleh Angkatan Udara Yordania. Puguh menyoroti dinamika yang cukup menantang dalam penerbangan karena berada di area pertempuran, sehingga diperlukan persiapan khusus untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Izin penerbangan juga menjadi masalah yang cukup kompleks karena harus melibatkan otoritas terkait, termasuk pemerintah Yordania. Sebagai bagian dari misi tersebut, Satgas Garuda Merah Putih II telah menyelesaikan airdrop untuk warga Gaza dan Palestina. Setelah menyelesaikan misi tersebut, satgas disambut oleh pemerintah Indonesia melalui upacara yang dipimpin oleh Kepala Staf TNI AU Marsekal M Tonny Harjono di Lanud Halim Perdanakusuma. Misi tersebut dilakukan dengan menggunakan tiga pesawat Super Hercules C-130J yang membawa perlengkapan logistik airdrop. Satgas juga menyumbangkan perlengkapan logistik kepada pihak Mesir dan Baznas di East Cairo Airbase sebagai bagian dari penugasan terakhir sebelum operasi diakhiri atas pertimbangan izin dari pemerintah setempat.
Airdrop Gaza Selesai: Tantangan Satgas Garuda di Area Perang
