Imbal Hasil Obligasi Jangka Panjang: Analisis dan Prediksi

by -21 Views

Pirlanta yakin bahwa meskipun The Fed mulai memangkas suku bunga, imbal hasil obligasi jangka panjang tidak akan turun. Hal ini disebabkan oleh potensi pemangkasan suku bunga yang dapat menyebabkan dolar AS melemah atau biaya pinjaman naik. Menurutnya, adanya penyempitan selisih suku bunga global bisa mendorong investor beralih dari obligasi AS ke obligasi Jepang. Di sisi lain, aset seperti emas dan perak sedang mengalami kenaikan pesat, dengan harga emas naik lebih dari 35% tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa investor mulai mengalihkan kepercayaan mereka ke aset yang lebih nyata seperti logam mulia. Selain itu, krisis keuangan, tekanan inflasi, dan kebijakan bank sentral juga dapat menjadi faktor penyebab kenaikan imbal hasil obligasi. Peningkatan cadangan emas juga mencapai titik tertinggi dalam 30 tahun. Oleh karena itu, ketika menghadapi kenaikan imbal hasil obligasi, investor mungkin akan menghindari obligasi jangka panjang dan beralih ke aset yang dianggap lebih aman seperti emas.

Source link