Trump Kontroversial: Pentingnya Ganti Nama Pentagon Menjadi Departemen Perang

by -32 Views

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berencana untuk mengganti nama Departemen Pertahanan Negara dari Pentagon menjadi Departemen Perang. Langkah ini diyakini sejalan dengan nilai dan etos prajurit yang dipegang teguh oleh administrasi Trump. Pete Hegseth, Menteri Pertahanan AS, mengungkapkan bahwa proses pergantian nama tersebut akan segera dilakukan dengan perkiraan biaya mencapai ratusan juta dolar. Selain itu, Trump akan meminta Hegseth untuk membuat rekomendasi tindakan legislatif dan eksekutif yang diperlukan untuk membuat perubahan nama ini menjadi permanen.

Sejarah mencatat bahwa hingga tahun 1949, departemen pertahanan AS dikenal sebagai departemen perang sebelum diubah menjadi Pentagon sebagai simbol fokus negara untuk mencegah perang di era nuklir. Penggantian nama tersebut merupakan bagian dari serangkaian perubahan nama tempat dan institusi yang dilakukan oleh Trump sejak menjabat sebagai presiden. Walau perubahan nama departemen memerlukan persetujuan kongres, namun mayoritas tipis yang dimiliki oleh Partai Republik di Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat dapat memuluskan jalannya inisiatif Trump.

Meskipun perubahan nama ini dinilai akan memakan biaya besar dan dianggap sebagai gangguan yang tidak perlu bagi Pentagon, Trump terus menegaskan dirinya sebagai presiden yang anti perang. Ia berkomitmen untuk membangun militer terkuat di dunia dan berusaha mengakhiri konflik di berbagai belahan dunia. Namun, keputusannya untuk mendukung serangan Israel ke Iran dan terus memperkuat hubungan dengan Israel di tengah konflik Gaza menimbulkan perpecahan di antara pendukungnya yang memiliki ideologi “America First” dan menentang campur tangan militer. Trump tetap memberikan jaminan bahwa keberhasilannya akan diukur dari perdamaian yang terwujud dan konflik yang dapat dicegah.

Source link