Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi melakukan peninjauan langsung terhadap pembangunan infrastruktur pendukung pengoperasian pesawat tempur Rafale di Lanud Roesmin Nurjadin (RSN) di Pekanbaru. Lanud RSN sedang mempersiapkan sejumlah fasilitas seperti jalur taxi in/out, jet blast Skadron Udara 12, gedung Pilot Building, hanggar, simulator, fasilitas Skatek 045, dan warehouse. Semua fasilitas ini dirancang untuk mendukung kedatangan pesawat tempur Rafale yang diharapkan akan memperkuat kekuatan udara nasional.
Komandan Lanud RSN, Marsma TNI Abdul Haris, menegaskan bahwa pihaknya memastikan semua sarana yang dibutuhkan mulai dari personel, teknologi, hingga pembangunan fasilitas bisa berjalan dengan optimal sesuai jadwal. Pesawat tempur Rafale direncanakan tiba di Indonesia pada awal tahun 2026 sebagai bagian dari rencana strategis TNI Angkatan Udara. Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan Lanud Supadio Pontianak akan menjadi home base untuk pengoperasian pesawat tempur Rafale generasi 4,5 dari Prancis.
Selain persiapan infrastruktur, TNI AU juga telah mengirim 16 personel untuk menjalani pelatihan intensif di Prancis agar dapat mengoperasikan pesawat Rafale dengan baik. Program modernisasi alutsista yang dicanangkan oleh pemerintah termasuk pengadaan 42 pesawat tempur Rafale dari Dassault Aviation diharapkan dapat meningkatkan daya tangkal dan kesiapan tempur TNI AU secara keseluruhan. Semua langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga kepentingan pertahanan negara dengan lebih baik.