Bendungan Jragung: Tonggak Penting Program Presiden

by -40 Views

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sedang berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pembangunan bendungan ini merupakan bagian dari upaya untuk mencapai swasembada pangan, sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto. Saat ini, progres konstruksi sudah mencapai 88% dan diharapkan selesai pada bulan September 2026.

Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan bahwa Bendungan Jragung akan menjadi penopang utama Daerah Irigasi Jragung dengan luas seluas 4.053 hektare. Lahan potensial tambahan seluas 473 hektare pun akan terbuka. Dengan pasokan air irigasi dari bendungan ini, para petani dapat menggunakan irigasi premium untuk meningkatkan masa tanam hingga tiga kali setiap tahun.

Target kedepannya adalah mengairi lebih dari 4.500 hektare lahan pertanian pada tahun 2027, yang diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 200% menjadi 300%. Selain untuk keperluan irigasi, Bendungan Jragung juga memiliki potensi untuk menyuplai air baku hingga 1.000 liter/detik, yang kemudian akan didistribusikan ke Kota Semarang, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Demak. Bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir, dapat menjadi sumber energi terbarukan melalui PLTS dan PLTMH.

Keberadaan Bendungan Jragung juga membawa berkah ekonomi bagi masyarakat setempat, terutama dalam sektor pariwisata. Dengan akses yang semakin mudah, banyak pedagang dan warung makan mulai berjualan sepanjang jalan menuju bendungan. Dengan manfaat dalam sektor pertanian, lingkungan, dan ekonomi lokal, Bendungan Jragung dipandang sebagai infrastruktur strategis yang berperan penting dalam mewujudkan swasembada pangan dan pertumbuhan ekonomi rakyat yang berkelanjutan.

Source link