Pasukan Marinir 1 sedang mempersiapkan langkah strategis untuk mendukung pengamanan unjuk rasa di Jakarta. Prajurit Batalyon Komunikasi dan Elektronika (Yonkomlek) 1 Marinir dipilih untuk mengawasi situasi dari udara dengan menggunakan drone. Dalam pelaksanaannya di Mako Kormar, Kwitang, Jakarta, Komandan Yonkomlek 1 Marinir Letkol (Mar) Bernardus Yudi Ari Wibowo menjelaskan bahwa teknologi drone efektif untuk memantau wilayah secara visual dan memberikan informasi real-time kepada pimpinan serta mempercepat pengambilan keputusan.
Menurut Bernardus, penggunaan drone oleh prajurit Yonkomlek 1 Marinir adalah langkah yang menunjukkan kesiapan dan profesionalisme Korps Marinir dalam menghadapi tantangan keamanan modern. Selain itu, di tempat lain, prajurit Yonkomlek 1 Marinir bersama prajurit dari Satuan Setingkat Batalyon (SSY) 5 juga melakukan latihan penindakan huru-hara di Monas, Jakarta Pusat. Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit SSY 5 dalam mengendalikan situasi unjuk rasa dan menanggulangi potensi gangguan keamanan dalam negeri.
Bernardus menegaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari pembinaan kemampuan prajurit dalam operasi militer selain perang. Tujuannya bukan hanya untuk mengasah keterampilan teknis, tetapi juga untuk melatih mental dan kesiapan emosional prajurit. Dengan adanya latihan ini, diharapkan prajurit yang terlibat semakin siap dalam mendukung keamanan wilayah Jabodetabek yang terpengaruh oleh aksi unjuk rasa. Kesimpulannya, apresiasi atas upaya Pasukan Marinir 1 dalam mengoptimalkan perlindungan dan stabilitas Jakarta dengan penggunaan drone dan latihan taktis yang terencana dengan baik.