Kim Jong Un, Putin, & Urin/Feses sendiri: Mitos DLN terungkap

by -50 Views

Pemberitaan mengenai tindakan keamanan yang dilakukan oleh pemerintah Korea Utara dan Rusia saat pemimpin mereka, Kim Jong Un dan Vladimir Putin, dalam mengunjungi negara lain menjadi topik hangat. Staf yang bertugas melindungi Kim Jong Un terlihat membersihkan segala sesuatu yang disentuh oleh sang pemimpin setelah pertemuannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Hal ini disorot oleh berbagai media seperti CNN International, NDTV, dan New York Post, yang menyebutnya sebagai tindakan penghapusan jejak DNA untuk melindungi privasi Kim Jong Un.

Tidak hanya Kim Jong Un, ternyata Putin juga melakukan langkah yang sama. Menurut laporan Economic Times, Putin memiliki protokol khusus untuk menghindari pencurian DNA-nya. Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai hal ini, dikabarkan bahwa Putin meminta pengawalnya untuk mengumpulkan urin dan tinjanya setiap kali ia bepergian ke luar negeri. Langkah ini telah dilakukan sejak tahun 2017 dan dugaan serupa terjadi saat pertemuan Putin dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Alaska.

Menurut informasi dari The Express US, tindakan aneh ini dilakukan untuk mencegah informasi intelijen terkait kesehatan dan kondisi Putin disusupi oleh pihak asing. Para anggota Badan Perlindungan Federal Rusia terlibat dalam protokol ini, yang melibatkan pengumpulan limbah feses Putin selama kunjungan ke luar negeri dan pengembalian limbah tersebut ke Rusia. Kebiasaan ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan dilaporkan pertama kali terjadi pada tahun 2017. Selain itu, Putin juga menggunakan toilet portabel untuk memastikan tidak ada jejak biologis yang tertinggal selama kunjungan ke luar negeri.

Tindakan ini dilakukan sebagai langkah keamanan nasional, yang dapat memberikan informasi rinci tentang kondisi kesehatan seseorang berdasarkan sampel medis yang dikumpulkan. Meskipun Kremlin telah menepis spekulasi tentang kondisi kesehatan Putin yang memburuk, beberapa insiden pada tahun 2022 dan 2023 menimbulkan pertanyaan di kalangan pengamat medis. Meskipun begitu, upaya untuk melindungi privasi dan keamanan merupakan hal yang diutamakan dalam protokol keamanan yang diterapkan oleh Korea Utara dan Rusia.

Source link