Pasar saham Asia-Pasifik dibuka lebih kuat pada pembukaan perdagangan Selasa (3/9/2025) dengan perhatian investor terfokus pada pertemuan tingkat tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Tianjin. Namun, ketidakpastian seputar kebijakan tarif baru setelah keputusan pengadilan AS masih menghantui sentimen pasar bursa Asia. Pada Jumat sebelumnya, pengadilan banding federal Amerika Serikat (AS) memutuskan sebagian besar tarif perdagangan global era Presiden Donald Trump sebagai ilegal. Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,31% dan Topix menguat 0,28%. Sementara itu, Kospi dari Korea Selatan naik 0,45% dan Kosdaq tambah 0,14%, sementara data inflasi menunjukkan pertumbuhan 1,7% pada Agustus dibanding tahun sebelumnya, di bawah perkiraan 2%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 melemah 0,41% dengan investor menanti rilis data neraca transaksi berjalan kuartal II yang diperkirakan defisit sebesar USD 10,49 miliar. Kontrak berjangka Hang Seng dari Hong Kong berada di level 25.463, mengindikasikan pembukaan yang lebih lemah dibanding penutupan terakhir indeks HSI di 25.617,42.
Perang Harga Kendaraan Listrik: Dampak Saham BYD
