Pada bulan Agustus 2025, Herditya memperhatikan kenaikan sebesar 4,63% pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga diikuti dengan peningkatan volume pembelian. Dia mengaitkan penguatan ini dengan kenaikan nilai tukar Rupiah dan beberapa data ekonomi yang dirilis, seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pemangkasan BI Rate.
Selain itu, pergerakan IHSG pada tanggal 25-29 Agustus 2025 menunjukkan koreksi turun. Analis menyebut bahwa penurunan IHSG dipicu oleh sentimen baik internal maupun eksternal. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa IHSG mengalami penurunan sebesar 0,36% menjadi 7.830,49 dalam pekan tersebut. Selain itu, kapitalisasi pasar mengalami kenaikan 0,36% menjadi Rp 14.182 triliun. Menurut Senior Market Analyst PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh faktor domestik dan global. Stabilitas politik dan keamanan termasuk di antara faktor-faktor yang memengaruhi IHSG.
