TNI Angkatan Udara (TNI AU) telah menggunakan pesawat angkut C-130 Hercules dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, untuk mendukung penerjunan pasukan lintas udara pada Rabu (27/8). Kegiatan penerjunan ini merupakan bagian dari latihan bersama gabungan (Latgabma) Super Garuda Shield 2025, di mana TNI AU, Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force/USAF), dan Japan Air Self-Defense Force (JASDF) turut serta dengan pesawat yang sama. Sebanyak 129 penerjun dari berbagai pasukan khusus terlibat dalam misi ini, termasuk personel dari Denmatra 1 Korpasgat, Yonif Para Raider 330 Kostrad, 1st Special Forces Group dan 11th Airborne Division US Army, serta 1st Brigade SQ Company Para Trooper JSDF. Penerjunan dilaksanakan dari ketinggian 400 meter di BR 45 Puslatpur TNI AD Martapura, Baturaja, Sumatera Selatan.
Dalam keterangan resmi yang dirilis oleh Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Dispenau), disebutkan bahwa keterlibatan personel dan alutsista TNI AU dalam Airborne Operations 2025 menunjukkan kesiapan TNI AU dalam mendukung operasi lintas udara multinasional. Kontribusi pesawat angkut dan kiprah prajurit Korpasgat adalah bukti nyata dari peran strategis TNI AU dan juga memperkuat interoperabilitas serta solidaritas internasional dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.