Mengenal konsep Latte Dad dalam parenting modern

by -33 Views

Istilah “Latte Dad” atau latte pappa, yang berasal dari Swedia, mulai menjadi pembahasan hangat di media sosial belakangan ini. Fenomena ini menggambarkan sosok ayah yang santai menikmati latte di kafe sambil merawat anaknya, mencerminkan perubahan dalam pola pengasuhan di Swedia dan memulai diskusi global tentang peran ayah dalam keluarga.

Pada dasarnya, Latte Dad muncul dari kebijakan keluarga modern dan inklusif di Swedia, di mana orang tua dapat berbagi cuti berbayar selama 480 hari setelah anak lahir atau diadopsi. Kebijakan ini memungkinkan ayah untuk lebih sering menghabiskan waktu dengan anak, sehingga istilah Latte Dad digunakan untuk menggambarkan ayah yang modis dan aktif dalam kehidupan sehari-hari anak.

Fenomena Latte Dad juga membawa sejumlah manfaat, seperti memperkuat ikatan antara anak dan orang tua, memberikan kesempatan bagi ibu untuk kembali bekerja atau menjalankan karier, serta mengakui peran ayah sebagai pengasuh utama. Meskipun demikian, konsep ini belum mudah diterapkan di negara lain karena tidak semua pemerintah menyediakan cuti panjang untuk ayah.

Meskipun begitu, komunitas Latte Dad terus berkembang di seluruh dunia, saling berbagi pengalaman dan tips dalam mengasuh anak. Dengan pendekatan ini, diharapkan bahwa investasi dalam program cuti orang tua dapat menciptakan keluarga yang lebih seimbang dan adil gender, menciptakan masa depan pengasuhan yang lebih inklusif dan maju. Itulah mengapa munculnya sosok ayah yang aktif mengasuh anak sambil menikmati kopi menjadi simbol dari perubahan positif dalam pengasuhan modern.

Source link