Terkait dengan performa keuangan perusahaan rokok di Indonesia, terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Meskipun laba bersih HM Sampoerna (HMSP) masih di bawah ekspektasi, dengan pertumbuhan laba kotor yang positif sebesar 11,03% dari periode sebelumnya, hal ini menjadi nilai tambah. Namun, adanya penurunan kinerja penjualan dan laba juga terjadi pada PT Gudang Garam Tbk (GGRM), di mana pendapatan turun 11,29% dari tahun sebelumnya. Selain itu, PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) juga mengalami penurunan penjualan sebesar 8,4% hingga pertengahan tahun 2025. Di sisi lain, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mencatat pertumbuhan penjualan yang signifikan sebesar 29,64% dari tahun sebelumnya. Dalam menghadapi tren yang beragam ini, perusahaan terus mengupayakan strategi untuk meningkatkan performa keuangan dan penjualan.
ITIC Perluas Kepemilikan Saham Hingga 2025
