Kedua raksasa nuklir Asia, India dan Pakistan, tengah berada dalam ketegangan terkait konflik di Kashmir yang berdampak pada China. India baru saja berhasil menguji coba rudal Agni-V, rudal balistik jarak menengah dengan kecepatan hipersonik tertinggi di dunia. Pengumuman ini dilakukan setelah Pakistan membentuk Komando Pasukan Roket Angkatan Darat baru sebagai respons terhadap India.
Para ahli meyakini bahwa uji coba rudal India ini lebih merupakan pesan untuk China daripada Pakistan. Pasalnya, jangkauan Agni-V mencakup sebagian besar Asia, termasuk wilayah utara China. Momen pengujian ini juga sangat signifikan menyusul kedatangan Perdana Menteri India Narendra Modi ke China untuk KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai.
India, yang telah menghadapi ketegangan dengan China terutama di perbatasan Himalaya, terus mengintensifkan pengembangan rudal jarak menengah dan jarak jauh sebagai respons terhadap Beijing. Di sisi lain, Pakistan juga tidak mau ketinggalan dalam perlombaan persenjataan rudal di kawasan Asia Selatan.
India sedang mengembangkan Agni-VI dengan kemampuan lebih dari 10.000 km dan multiple independently targetable reentry vehicles (MIRV), sementara Pakistan telah meluncurkan rudal Fatah-4 dengan jangkauan 750 km. Kedua negara tengah berkompetisi untuk meningkatkan kemampuan deterrence dan perlindungan terhadap ancaman yang dirasakan.
Uji coba rudal India ini juga menunjukkan kemampuan rudal antarbenua yang semakin maju, khususnya serangan terhadap China. Sementara Pakistan, dengan rudal jarak terjauh Shaheen-III, mengandalkan pertahanan yang bersifat defensif terhadap India. Masing-masing negara memiliki prioritas dan ambisi dalam pengembangan rudal yang mencerminkan dinamika hubungan bilateral dan regional yang kompleks.
