Kisah Komunitas Sesat ‘Gereja Setan’: Dari Sesat Hingga Tobat

by -56 Views

Film horor spiritual berjudul “Gereja Setan” dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 11 September 2025. Film ini menghadirkan kisah yang menegangkan dan penuh misteri, menjanjikan pengalaman menonton yang berbeda bagi penonton pencinta genre horor spiritual. Cerita film ini diangkat dari kisah nyata komedian Mongol Stres, yang pernah terjerumus dalam komunitas sesat sebelum akhirnya mengalami pertobatan dan pemulihan melalui iman. Transformasi hidupnya menjadi fokus utama, menghadirkan pesan moral sekaligus ketegangan spiritual yang mendalam.

Sinopsis film “Gereja Setan” mengisahkan perjalanan Ribka (Kathleen Carolyne), seorang perempuan muda yang hamil di luar nikah dan dikucilkan oleh keluarganya. Kehidupannya yang penuh tekanan mendorong Ribka untuk melarikan diri, mencari tempat di mana ia bisa merasa diterima dan aman. Dalam pelariannya, Ribka bertemu dengan Gladys (Maddy Slinger), yang kemudian memperkenalkannya kepada Hendrik (Mongol Stres), pemimpin sebuah komunitas spiritual yang ternyata menyembah Lucifer. Pertemuan ini membuka pintu bagi Ribka untuk terlibat lebih jauh dalam dunia yang gelap dan berbahaya. Ribka nyaris dijadikan “pengantin iblis”, namun melalui pengalaman rohani yang mengguncang, ia akhirnya menyadari bahwa hanya kasih Tuhan yang mampu membebaskannya dari kegelapan tersebut. Proses ini menekankan perjuangan batin dan kekuatan iman dalam menghadapi godaan serta bahaya spiritual.

Pemeran utama dan pendukung dalam film ini antara lain Kathleen Carolyne, Mongol Stres, Jonas Rivanno Wattimena, Maddy Slinger, Maudy Wilhelmina, Millen Cyrus, dan Alvin Adam. Film ini disutradarai oleh Daniel Tito Pakpahan dan diproduksi oleh Amazing Grace Production bekerja sama dengan Shakti Cinema.

“Gereja Setan” akan tayang perdana pada 11 September 2025 di jaringan bioskop Cinema XXI, CGV, dan Cinepolis di seluruh Indonesia. Penonton dapat memeriksa jadwal tayang dan membeli tiket melalui platform resmi masing-masing bioskop. Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan khas horor yang mampu membuat penonton terus berada di tepi kursi, tetapi juga menyampaikan pesan moral dan spiritual yang kuat. Penonton diingatkan akan pentingnya kewaspadaan terhadap ajaran sesat dan diperlihatkan bagaimana kekuatan iman dapat membimbing seseorang keluar dari kegelapan.

Source link