Daun katuk kembali meraih perhatian karena manfaatnya bagi ibu menyusui. Tanaman hijau ini dikenal kaya nutrisi, seperti vitamin, mineral, dan senyawa aktif yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Daun katuk juga dipercaya dapat membantu memperlancar produksi ASI secara alami. Berdasarkan hasil riset dan sumber tepercaya, terdapat delapan manfaat utama dari daun katuk yang sebaiknya tidak dilewatkan, karena khasiatnya tidak hanya bermanfaat bagi ibu, tetapi juga berkontribusi pada asupan gizi bayi selama masa menyusui.
Daun katuk mengandung senyawa seperti papaverine, steroid, fitosterol, dan polifenol yang merangsang hormon prolaktin dan oksitosin, yang berperan penting dalam proses produksi dan keluarnya ASI. Nutrisi seperti protein, karbohidrat, dan asam lemak dalam daun katuk turut meningkatkan kualitas gizi ASI, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi untuk pertumbuhan yang optimal. Kandungan antioksidan, seperti polifenol dan flavonoid, serta sifat relaksasi dari daun katuk, dapat membantu ibu menyusui tetap sehat, mengurangi stres, dan menjaga daya tahan tubuh.
Daun katuk juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, mencegah anemia, menjaga kesehatan tulang, dan membantu menurunkan berat badan pascamelahirkan. Meskipun daun katuk memiliki manfaat yang berharga bagi ibu menyusui, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak, disertai gaya hidup seimbang, serta dengan pendampingan dari tenaga kesehatan agar manfaatnya maksimal. Penting juga untuk diingat bahwa konsumsi ekstrak atau suplemen daun katuk dalam bentuk pekat perlu dilakukan dengan hati-hati, terutama bagi ibu dengan gangguan fungsi hati. Dengan demikian, daun katuk menawarkan beragam manfaat yang berharga bagi ibu menyusui, dari peningkatan kuantitas dan kualitas ASI hingga dukungan terhadap kesehatan fisik serta pemulihan pascapersalinan.