Setiap kali gempa bumi terjadi, seperti yang baru-baru ini terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi, perjalanan kereta api harus dihentikan sebagai langkah antisipasi. Getaran gempa dapat merusak rel, jembatan, bahkan terowongan, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan yang serius jika kereta tetap melaju. Selain itu, penghentian perjalanan tersebut juga memungkinkan tim teknisi untuk memeriksa kondisi jalur dan memastikan keamanan rel sebelum melanjutkan perjalanan.
Prosedur penghentian ini bukan hanya prosedur standar, melainkan merupakan bagian dari SOP keselamatan PT Kereta Api Indonesia. Dengan penghentian perjalanan, penumpang diimbau untuk tetap diam dan mengikuti arahan petugas guna meminimalkan risiko cedera. Selain itu, penghentian kereta api juga memberi kesempatan bagi tim teknisi untuk memeriksa jalur dan konstruksi pendukung sebelum kereta melanjutkan perjalanan.
Melalui langkah-langkah tersebut, penghentian kereta api setelah gempa bumi menjadi langkah nyata untuk melindungi keselamatan penumpang dan menjaga keamanan perjalanan. Dengan pemahaman yang baik tentang alasan di balik penghentian kereta dalam situasi darurat, penumpang dapat merasa lebih tenang dan yakin bahwa keselamatan merupakan prioritas utama dalam setiap perjalanan.
