Dukungan Pemerintah Terhadap SAF Pertamina: Buktinya!

by -30 Views

PT Pertamina (Persero) berhasil mencatat sejarah baru dalam industri penerbangan Indonesia dengan meluncurkan penerbangan perdana menggunakan Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan dasar minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO). Acara ini berlangsung di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada 20 Agustus 2025.

Penerbangan komersial perdana ini dioperasikan oleh maskapai Pelita Air, merupakan anak perusahaan Pertamina, untuk rute Jakarta-Bali. Hal ini merupakan bagian dari upaya uji coba dan peluncuran ekosistem bahan bakar ramah lingkungan dalam sektor aviasi nasional. Dukungan penuh dari pemerintah juga diberikan terhadap pengembangan SAF oleh Pertamina.

Wakil Menteri Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno, memberikan apresiasi terhadap langkah Pertamina dalam mengadakan Special Flight dengan menggunakan Pertamina Sustainable Aviation Fuel. Arif menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin SAF di dunia.

Penerbangan ini dianggap istimewa karena Pelita Air menggunakan bahan bakar SAF dari Pertamina yang menggunakan minyak jelantah sebagai bahan baku. Hal ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dalam penerbangan dan mendorong ekonomi sirkuler untuk transisi energi bersih.

Indonesia dianggap memiliki keunggulan komparatif, terutama dalam ketersediaan bahan baku seperti minyak jelantah/Used Cooking Oil (UCO). Penggunaan minyak jelantah ini tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap transisi energi dan keberlanjutan, tetapi juga menciptakan nilai tambah dari limbah masyarakat.

Penerbangan yang dianggap sebagai urat nadi perekonomian nasional ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi dan meningkatkan ketahanan energi di Indonesia. Melalui langkah penerbangan dengan SAF, Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap solusi hijau dan memenuhi kebutuhan penerbangan nasional yang semakin meningkat.

Pertamina, bersama dengan anak perusahaannya, terus membangun ekosistem pengumpulan bahan baku SAF dari minyak jelantah melalui program UCollect. Kolaborasi dengan sektor HoReCa dan rumah tangga diharapkan dapat menguatkan ekonomi sirkular dan menjawab tantangan ketersediaan bahan baku secara berkelanjutan.

Dengan berbagai inisiatif dan komitmen kuat dalam mendukung target dekarbonisasi Indonesia menuju Net Zero Emission 2060, Pertamina yakin dapat menjadi penyedia utama bahan bakar pesawat ramah lingkungan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Source link