China memberikan respons terhadap perundingan damai antara Rusia dan Ukraina yang sedang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Negara tersebut menyerukan agar semua pihak yang terlibat dalam perundingan di Washington, AS, berkomitmen untuk mengakhiri perang dan mencapai kesepakatan secepat mungkin.
Presiden Xi Jinping mengungkapkan harapan agar semua pihak dan pemangku kepentingan bersedia terlibat dalam perundingan damai guna mencapai kesepakatan yang adil dan dapat diterima oleh semua pihak. Sementara itu, Trump dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan melakukan pertemuan dengan sejumlah pemimpin Eropa, termasuk Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Pertemuan antara Trump dan Putin di Alaska pada Jumat lalu tidak menghasilkan terobosan gencatan senjata, namun keduanya berjanji untuk memberikan jaminan keamanan yang kuat kepada Ukraina. China, melalui juru bicaranya Mao Ning, menyatakan dukungannya terhadap segala upaya yang dapat membantu menyelesaikan krisis Ukraina secara damai.
Perang antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak 2022, di mana aspirasi Ukraina untuk menjadi anggota NATO menjadi salah satu pemicunya. China menyambut baik upaya Rusia dan AS dalam mempertahankan kontak dan mendorong proses penyelesaian politik atas krisis di Ukraina.