Pada tanggal 10 Agustus 1977, Presiden Soeharto mengesahkan kembali Bursa Efek Jakarta (BEJ) setelah mengalami masa vakum selama lebih dari dua dekade. BEJ kemudian dioperasikan oleh Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) pada saat itu. Moment penting ini ditandai dengan PT Semen Cibinong Tbk menjadi emiten pertama yang terdaftar di bursa efek modern Indonesia dengan kode saham SMCB. Hal ini menjadi awal dari perdagangan saham secara resmi setelah jangka waktu yang cukup lama tidak aktif.
Menariknya, ketika pasar modal Indonesia dibuka kembali pada tahun 1977, hanya PT Semen Cibinong yang melakukan Initial Public Offering (IPO), sebuah pencapaian bersejarah mengingat saat ini jumlah emiten telah berkembang menjadi lebih dari 900 perusahaan. Selama waktu yang berlangsung, nama dan kepemilikan perusahaan tersebut mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, terjadi beberapa aksi korporasi seperti diakuisisi oleh Grup Tirta Mas pada tahun 1998 dan kepemilikan berpindah ke Holcim. Hingga akhirnya pada tahun 2019, perusahaan kembali menjadi bagian dari PT Semen Indonesia dengan nama PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.
