Prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Swasembada Pangan Wilayah Kalimantan berhasil memberikan kontribusi besar dengan mencetak lahan sawah yang sebelumnya tertutup oleh semak dan hutan liar. Proses ini melibatkan penggunaan excavator dan keterampilan tangan para prajurit TNI AD, yang bekerja bersama petani setempat di bawah terik matahari. Langkah ini merupakan bagian dari program cetak sawah yang diprakarsai oleh Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, akademisi, penyuluh, kejaksaan, dan TNI AD.
Satgas dipimpin oleh Brigjen TNI Putra Widiastawa hadir untuk memastikan proses cetak sawah berjalan lancar demi percepatan swasembada pangan. Mereka bertanggung jawab mulai dari membuka lahan baru berdasarkan hasil Survei, Identifikasi, dan Desain (SID) dari para ahli, hingga membangun infrastruktur pendukung seperti irigasi dan pematang sawah. Serta optimalisasi lahan dilakukan dengan bantuan Kodim setempat, melibatkan perbaikan saluran air, distribusi pupuk, dan penggunaan bibit unggul.
Program cetak sawah di Kabupaten Kapuas menunjukkan progres yang signifikan, dengan realisasi terkontrak mencapai 81,58% dari target SID seluas 50.350 hektare. Untuk mempercepat proses ini, sebanyak 696 excavator diturunkan di lapangan untuk melaksanakan land clearing dan land levelling. Melalui partisipasi aktifnya, Satgas TNI AD membuktikan bahwa mereka hadir bukan untuk mengambil alih tugas sektor pertanian, tapi untuk memastikan setiap tahapan berjalan secara efektif dan tepat sasaran.
Dari lahan yang sebelumnya tidur, kini menjadi calon lumbung pangan. TNI AD bersama rakyat dan pemerintah bekerja sama dalam menjaga kedaulatan pangan bangsa. Aksi nyata ini membuktikan komitmen TNI AD dalam mendukung upaya swasembada pangan dan kesejahteraan masyarakat setempat.(*rr*)